Selasa, 03 Maret 2009

Profesionalisme seorang Mourinho


Bagi penggemar sepakbola liga dunia nama Mourinho sebagai pelatih top tentu tidak asing lagi. Beberapa hal yang bisa disaksikan disetiap pertandingan timnya adalah:
1. Terlihat ekspresi total seorang mourinho yang dapat mempengaruhi sikap total seluruh pemainnya.
2. Terlihat ekspresinya yang fokus saat mengamati jalannya pertandingan
3. Terlihat ekspresinya menahankan rasa sakit saat melihat suatu kegagalan dalam tim. Ekspresi seorang yang menerima dengan total rasa sakit itu tanpa menghindarinya.
4. Terlihat betapa kuat seorang mourinho memegang komitmen setelah dia menyatakan bersedia mengemban tugas diantaranya:
a. Total mencari cara terbaik bagi tim untuk menang
b. Total hanya fokus pada yang terbaik bagi tim bagai obsesi yang tak putus walau digoda pers untuk hal lain.
Seluruh sikap profesionalismenya terbukti berhasil meningkatkan kemampuannya dan kemampuan anak asuhnya di tim (termasuk si pembangkang Adriano) dan sudah jelas untuk saat ini totalitas profesionalisme mourinho akan menentramkan hati siapa saja penyandang dana bagi timnya.
Kesan yang sampai adalah Mourinho membela timnya dengan seluruh jiwa dan raga
Pertanyaan kunci apakah mourinho seorang profesional sejati?
Jawabannya iya kalau yang dia bela adalah murni kepentingan timnya bukan dirinya atau pimpinan maupun pemilik tim atau siapa saja yang berkuasa atas dirinya dalam tim.
Begitulah dilema profesionalime. Pertanyaan kuncinya tetap sama apakah membela kepentingan perorangan atau membela kepentingan bersama. Indikator dasarnya adalah kode etik yang mengacu pada nilai-nilai filosofi dasar dibentuknya suatu organisasi yang dituangkan dalam visi misi atau AD/ART.
Atasan atau pimpinan maupun pemilik atau siapa saja yang berkuasa atas diri adalah bagian dari organisasi yang juga harus mengacu kepada nilai-nilai yang ada dalam organisasi sebagai azaz tertinggi yang harus dijadikan pedoman bagi seluruh anggota organisasi.
Tantangan profesionalisme dalam bentuk benturan kepentingan ini hanya bisa dilewati dengan membangun organisasi yang transparan dan acoountable yang hanya bisa dibangun oleh organisasi yang sistematis dalam sistem kerjanya.
Memang tidak semua organisasi yang gagal disebabkan orangnya tidak profesional, namun suatu organisasi yang berisikan orang-orang yang tidak profesional sudah bisa dipastikan akan menemui kegagalan atau setidaknya akan berubah menuju bentuk sejatinya.
Keberhasilan organisasi sangat tergantung pada profesionalisme anggotanya. Melihat prestasi dari setiap tim yang diasuhnya pantas kiranya Mourinho diakui sebagai seorang profesional sejati.
Bagaimana menurut anda? Silakan berbagi buah pikiran di http://optimalfungsihrstrategy.blogspot.com/ (zbu02/02/09).

Tidak ada komentar: